Ini adalah kisah nyata dari seorang sahabat di kota Bandung . Dia adalah seorang anak korban perceraian orangtuanya semenjak dia kecil . Sebutlah namanya Sarah,Sarah kecil tinggal bersama bibinya disebuah daerah yang teramat kumuh di pinggiran kota Bandung . Tidak ada kasih sayang,kelembutan apalagi sebuah cinta yang tulus,yang ada hanyalah kesedihan , kepiluan , bahkan caci maki yang kurang nyaman terdengar di telinga . Tumbuhlah Sarah menjadi seorang gadis remaja yang di penuhi lingkungan yang sangat tidak kondusif,tapi dia mampu bertahan tegar dalam prinsip dan pendiriannya yang agung,hanyalah Allah yang menjadi harapannya disetiap detak jantungnya.........
Hingga akhirnya bertemulah dia dengan seseorang yang dimana dia bisa menyimpan sebuah harapan akan adanya perubahan dan perbaikan dalam hidupnya . Sebut saja ahmad nama teman barunya . Sarah merasa ada semangat baru dalam hidupnya,walaupun dia tidak bisa menutup mata kalau dari segi ekonomi tidak banyak yang bisa dia harapkan karena ahmad hanyalah seorang freelance disebuah perusahaan di kota Bandung . Singkat cerita akhirnya mereka menikah walaupun Sarah harus memperjuangkan sebuah restu dari bapaknya yang nun jauh di luar kota . Setelah menikah ahmad memutuskan untuk membawa Sarah tinggal bersama keluarga besarnya di kota Bandung juga....dan inilah awal penderitaan itu dimulai......tragis...
Sehari dua hari sarah belum merasakan sesuatu yang menusuk dan menekan jauh ke lubuk hatinya,tapi seminggu setelah pernikahan mereka barulah penderitaan itu mulai hadir . Ternyata dirumah itu tinggalah ibu , kakak , kakak ipar , keponakan Ahmad dan masih banyak yang lainnya,padahal rumahnya tidak lebih dari 20x30 meter saja...bayangkan seberapa sesak kondisi dirumah tersebut.....
Tanpa disadari ternyata Sarah diposisikan tidak lebih dari seorang pembantu dirumah itu...baik oleh ibu mertuanya bahkan oleh kakak - kakak iparnya sendiri,satu - satunya tempat untuk mengadu pada saat itu adalah Ahmad yang tidak lain adalah suami Sarah,tapi tidak ada yang bisa Ahmad lakukan karena ternyata Ahmad lebih memilih ibu dan keluarganya dibandingkan istrinya...sungguh memilukan....
Lahirlah putri mereka yang sangat lucu,akan tetapi kelahiran putri mereka tidak bisa membawa sebuah perubahan,bahkan terkadang dengan sangat terpaksa Sarah harus meninggalkan bayinya seorang diri untuk melayani ibu dan keluarga suaminya...sehingga sang bayi tidak terawat dengan maksimal.....teganya......
Tekanan dan siksaan batin yang teramat dalam menghiasi hari - hari Sarah,hingga pada akhirnya batas kesabaran Sarah pun berujung....walau dalam situasi seperti itu..sang suami tidak bergeming untuk setidaknya memberikan pembelaan kepada sang istri....hingga suatu hari Sarah berkunjung kerumah saya dan dia hanya berkata..."ran,PERNIKAHAN SAYA BAGAIKAN KELUAR DARI KANDANG MACAN MASUK KANDANG SINGA....."astagfirullahaladzim.....padahal pernikahan itu surga dunia...dan akhirnya Sarah pun menjadi penghuni RUMAH SAKIT JIWA di jln.Riau 11.....Bandung .....tak terasa butiran hangat mulai membasahi pipi ini..........teruntuk sahabatku...semoga kesedihanmu diganti Allah dengan SurgaNya.....amin.....
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah nyata ini adalah :
- Menikah itu niatnya harus betul - betul lurus karena ibadah
- Pilihlah pasangan dengan hati2 dan teliti , yakinkan bahwa pasangan kita betul - betul orang yang beriman
- bagi yang mau menikah atau yang baru menikah...kata Ustad Muhammad Fauzil Adhim"setelah menikah,cukuplah seminggu tinggal di orangtua atau di mertua...."
Wallahualam Bishawab....semoga Allah jadikan keluarga kita keluarga sakinah , mawwadah dan warrohmah....amin...
